Monday, 27 July 2015

Seni Kontemporer

         KBM seni rupa, mengenalkan karya seni kontemporer pada siswa dengan berkarya seni instalasi dengan tema anti korupsi.Seni Kontemporer adalah perkembangan seni yang terpengaruh dampak modernisasi dan digunakan sebagai istilah umum sejak istilah Contemporary Art berkembang di Barat sebagai produk seni yang dibuat sejak Perang Dunia II. Istilah ini berkembang di Indonesia seiring makin beragamnya teknik dan medium yang digunakan untuk memproduksi suatu karya seni, juga karena telah terjadi suatu percampuran antara praktik dari disiplin yang berbeda, pilihan artistik, dan pilihan presentasi karya yang tidak terikat batas-batas ruang dan waktu.Seni instalasi (installation = pemasangan) adalah seni yang memasang, menyatukan, dan mengkontruksi sejumlah benda yang dianggap bisa merujuk pada suatu konteks kesadaran makna tertentu. Biasanya makna dalam persoalan-persoalan sosial-politik dan hal lain yang bersifat kontemporer diangkat dalam konsep seni instalasi ini.
        menurut wikipedia seni kontemporer di indonesia, mencatat istilah ini sejak awal 1970-an, ketika Gregorius Sidharta memberi judul pamerannya sebagai Seni Patung Kontemporer. Berangkat dari ketidak-setujuan akan Pameran Besar Seni Lukis Indonesia yang diadakan Dewan Kesenian Jakarta di Taman Ismail Marzuki pada Desember 1974, sejumlah perupa muda protes dengan mengirimkan karangan bunga duka cita atas kematian seni rupa Indonesia. Kejadian ini dikenal sebagai Desember Hitam (1974). Setahun kemudian, perupa-perupa muda itu berkumpul dan berpameran bersama di Taman Ismail Marzuki dengan tajuk Pameran Seni Rupa Baru (1975). Dalam pameran itu, mereka mengeluarkan sebuah manifesto tentang apa yang mereka maksud dengan seni rupa baru Indonesia. Kejadian ini kemudian dikenal sebagai Gerakan Seni Rupa Baru Indonesia (aktif pada 1975-1989).
    salah satu praktek berkarya seni kontemporer di sekolahan sebagai berikut :

No comments:

Post a Comment